Senin, 04 Juni 2012

Khusyu'

Khusyu dalam Kehidupan
(yaitu) orang-orang yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, orang-orang yang sabar terhadap apa yang menimpa mereka, orang-orang yang mendirikan Sholat dan orang-orang yang menafkahkan sebagian dari apa yang telah Kami rezkikan kepada mereka ...


Kebiasaan Pertama
Biasakanlah deep thinking dalam melihat, dan merasakan apapun selama hidup baik dalam keadaan berdiri, duduk dan berbaring (makanan, minuman, tumbuh-tumbuhan dan lain lain..) lalu pikirkan kebesaran keagungan Allah Yang Maha Dahsyat !
Lihat diri kita tak berdaya apa-apa maka akan khusyuk dalam hidup, karena dzikir dengan deep thinking akan merendahkan hati serta melembutnya
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir (DEEP THINKING).
Manusia yang khusyuk, saat mencintai anak, isteri, suami dan keluarga TIDAK TERJEBAK kepada manusia, tapi MEMUJI ALLAH, tidak HANYA memuji manusia. Banyak yang TIDAK KHUSYUK, karena TERJEBAK, manusia memuji manusia, merasakan cinta, sayang, kangen kepada keluarga melupakan ALLAH SWT
Dia-lah, yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu
Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan.
Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami (Nya),
Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
Dan Allah mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu lahirkan


Kebiasaan Kedua
Biasakanlah Melihat kehidupan selama di dunia hanya sementara, hanya ujian untuk menuju kehidupan abadi.Kehidupan ini hanyalah pembekalan untuk menuju ‘kehidupan baru’ setelah kematian.
Ingat akan Kematian -- Mustahil sholat khusyuk bila tidak ingat kematian yang PASTI menjemput kita. Ingat kematian bukan hanya dalam sholat tapi dalam kehidupan kita.
Saat menyebut MALIKI YAUMIDDIN, kita harus bayangkan semua akan ada pembalasan dari segala perbuatan kita di dunia. Ingatlah kita akan meninggalkan dunia dan kembali kepadaNya. Saat kita ruku dan sujud, betapa kita rasakan keagunganNya swt dan kita akan masuk dalam kubur kembali kepadaNya. Jadi tiada hari tanpa sholat, tiada sholat tanpa ingat kematian, tiada sholat tanpa kesadaran bahwa dunia hanya sementara.
Bertemu & Dialog dengan Allah swt lewat Sholat
Orang sholat, sedang mi’roj, bertemu dengan Allah, walau fisik di bumi, hati pikiran kita bersama Allah, meninggalkan semua yang di dunia.
Harus paham apa yang kita baca. Bila tidak mampu, tidak membayangkan berdialog dengan Allah dengan mengagungkanNya.
Dialog dengan sopan, santai, tidak terburu buru. Rasakan kehinaan, ketidakberdayaan kita DIHADAPAN ALLAH SWT.
Bila ingat sesuatu selain Allah, tembuslah “sesuatu itu” dibaliknya ada Allah. Ingat anak, maka ingat siapa yang menciptakan anak ? Menghidupkannya ? Mematikannya ? Dan seterusnya.
Menyebut nama Allah dengan tenang, panjangkan laam dalam bacaan.. Allaaaah… bayangkan kebesaran/keagunganNya melalui segala yang dilangit dan bumi.
Potonglah / remlah antara bacaan atau antara ayat, seakan akan kita benar benar berdialog bertemu denganNya.
Nabi Muhammad saw masuk masjid, lalu masuklah seseorang maka ia sholat. Kemudian orang itu datang ke Nabi dengan mengucapkan salam, nabi menjawab salam. Nabi berkata,”kembali lagi anda sholat (ulangi) sesungguhnya kamu belum sholat !!”. Orang itu sholat seperti yang awal,lalu ia kembali lagi ke nabi dengan mengucapkan salam. Nabipun menjawab salam lalu bersabda, ,”kembali lagi anda sholat (ulangi) sesungguhnya kamu belum sholat !!”. Sampai ia lakukan itu 3 kali !!. Akhirnya ia berkata, demi yang mengutusmu dengan kebenaran, tiada yang lebih baik dari ini, ajarkan aku … Nabipun bersabda,” kalau anda sholat, takbirlah lalu baca yang paling mudah bagimu dari alQuran, lalu ruku’lah sampai tenang ( tuma’ninah) dalam ruku’. Lalu angkatlah berdiri tegak I’tidal. Lalu sujud sampai tenang dalam sujud. Lalu angkat (duduk) sampai tenang dalam keadaan duduk. Lalu kerjakan seperti itu semua gerakan dalam sholat.(hadist riwayat Muslim )
Mintalah tolong (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. dan Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu',(yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka menemui Tuhannya (ROBnya), dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya
TAKBIR DALAM ADZAN, IQOMAH, BAHKAN SETIAP GERAKAN DALAM SHOLAT DIMULAI DENGAN TAKBIR, ARTINYA ; SAAT SHOLAT, APAPUN DIDUNIA SEMUA KECIL, TINGGALKAN JANGAN PIKIRKAN ITU SEMUA !! PIKIRKAN KEBESARAN ALLAH DAN FOKUSLAH KEPADA ALLAH YANG MAHA AGUNG !! MAHA BESAR !


Gangguan syetan dalam menghancurkan sholat ;
Menahan agar tidak sholat, atau tidak menyegerakan sholat.
Merusak wudhu, saat berwudhu tidak ada ketenangan, tergesa-gesa sehingga ada yang tidak terkena air yang menyebabkan gugurnya sholat. (kisah Nabi )
Menumbuhkan keraguan dalam sah nya wudhu. Sehingga ragu dan diulang-ulang.
Memalingkan kita untuk tidak ingat Allah saat berwudhu dan setelahnya.
Saat memasuki sholat, melupakan kebesaran Allah ( PERLUNYA TAKBIR SEBAGAI PASSWORD DAN “ANTI VIRUS” dalam sholat ).
Saat memasuki sholat ditumbuhkan keraguan dan kehilangan ketenangan.
Saat memulai sholat dilupakan esensi takbir, sehingga mudah memalingkan pikiran dari Allah swt. (takbir sebagai “anti virus”). Bacaan sholat akhirnya kosong
Menghilangkan rasa membutuhkan Allah swt. Memikirkan duniawi saja, lalu memberikan umpan agar memikirkannya selain Allah.
Menghilangkan kesabaran, dijadikan seperti ayam yang makan biji bijian.
Memalingkan pandangan mata kebanyak arah.
Menjadikan menguap tanpa menutup mulut.
Bertasbih kepada syetan (mengerakan pergelangan tulang untuk dibunyikan).
Merasakan hidup selamanya, tiada kematian.
Setelah sholat, tidak berdoa, tidak sholat sunat (yang ada ba’diyahnya).

Sholat

"Dirikanlah Sholat, Sesungguhnya Sholat Mencegah Perbuatan Keji dan Munkar"

meditasi di pagi hari

Cara menyiapkan diri untuk meditasi di pagi hari diberikan seperti di bawah ini :
(1)   Bangun sebelum matahari terbit.
(2)   Sikat gigi dan cuci muka.
(3)   Mandi jika kamu merasa kotor (disarankan bahwa kamu mulai meditasi sepagi mungkin tanpa menghabiskan waktu pada aktivitas-aktivitas rutin seperti minum teh, baca koran, olahraga dan sebagainya). 
(4)   Pakai pakaian yang longgar dan enak dipakai.
(5)   Tentukan satu waktu dan tempat khusus untuk meditasi setiap hari.
(6)   Beritahu anggota keluarga yang lain untuk tidak mengganggumu selama meditasi.
(7)    Mulailah dengan meditasi selama 30 menit. Tambah waktunya setelah kamu merasa cocok dan lakukan itu menjadi satu jam. Kalau kamu membuka mata sebelum waktunya, kamu dapat menutup matamu lagi dan meneruskan meditasi.
(8)   Duduk yang enak, santai tetapi punggung dan kepala tetap tegak. Kamu bisa duduk di lantai, di bangku, dengan punggung (bukan kepala) bersandar pada tembok. Kalau kepalamu tertunduk setelah kamu mulai meditasi (disebabkan karena kehilangan kesadaran), kamu tidak perlu khawatir tentang itu. Tiduran tidak diijinkan karena terlalu mengasyikkan sehingga dapat membuat kamu tidur.
(9)   Harap dimengerti bahwa meditasi atas Tuhan yang ada di dalam hatimu adalah  pemujaan oleh karenanya mulai dengan doa dalam batin untuk meninggikan spiritual dengan hati penuh cinta dan pengabdian.

tujuan akhir dalam kehidupan

Apakah tujuan akhir dalam kehidupan?
Kehidupan manusia dengan segala daya tarik dan juga penolakannya bukanlah akhir dari segalanya. Pada saat diciptakan oleh Tuhan, kita sangat menyerupai DIA dan bersama dengan DIA. Tetapi melalui proses evolusi, kita telah mengembangkan tanda-tanda memisahkan diri  yang biasa dikenal sebagai EGO (AKU), melupakan rumah Tuhan dan mengejar tujuan yang lebih rendah dalam kehidupan ini.
Tujuan nyata dari kehidupan kita sebenarnya adalah kembali ke asal rumah Tuhan dan menjadi satu dengan pencipta, menghilangkan tanda-tanda yang memisahkan kita. Untuk mendapatkan-nya, kita harus mengadakan proses melihat ke dalam diri sendiri, untuk menjadi bagaimana kita pada saat jiwa diciptakan - sungguh suci - hanya pada namanya saja yang berbeda antara DIA dan kita. Hal ini hanya dimungkinkan kalau kita meninggalkan keinginan-keinginan kita, memusatkan pikiran pada satu titik dan mengalihkan arahnya ke dalam diri sendiri untuk menerangi jalan kita menuju Tuhan yang tinggal di dalam hati kita. DIA adalah diri di dalam kita dan oleh karenanya pengakuan diri sendiri adalah pengakuan akan Tuhan.

Guna mengatur pikiran

Apa gunanya  mengatur pikiran?
Akal manusia adalah pusat atau sumber dari semua pemikiran dan tindakan kita di dalam kehidupan ini. Hidup kita sepenuhnya dituntun dan dikemudikan dalam suatu arah sehingga kita benar-benar tidak mempunyai pilihan dalam keadaan tersebut. Hal ini berarti kita adalah budak dari keinginan-keinginan akal kita. Situasi sekarang yang mana menjadikan akal sesuatu yang sangat kuat dalam hidup kita adalah sama sekali salah dan ini menjadi penyebab dari seluruh kesengsaraan kita di dalam kehidupan. Akal hanya sebuah alat yang diberikan kepada kita untuk sebuah tujuan tertentu. Seperti seluruh alat-alat lainnya, harus dibawah pengawasan kita dan dipergunakan pada saat kita memerlukannya. Untuk membuat akal menjadi suatu alat yang sempurna, kita harus membersihkannya dari keinginan-keinginan yang kotor serta memperbaiki keseimbangan yang telah hilang. Oleh karena itu pembersihan dan pengaturan akal menghasilkan kebersihan atas pikiran-pikiran dan tindakannya dan pada akhirnya menghasilkan keteraturan dan kebersihan dalam hidup kita.

Suami (Kewajiban)

Kewajiban yang harus ditunaikan juga mencakup tanggung jawab seorang suami atas seisi rumah. Islam telah membagi antara Hak hak Istri dan hak-hak suami agar tidak terjadi kesalah pahaman antara keduanya. diantara hak istri yang harus dipenuhi oleh suami adalah sebagaimana yang difirmankan Allah :

الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ

Artinya : "Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka." (QS An-Nisa : 34)

Menjadi pemimpin yang bertanggung jawab atas istri, atas segala kebutuhannya, baik itu kebutuhan lahir ataupun batin. perhatian terhadap dirinya, peduli dan menampakkan rasa simpati, berperilaku lemah lembut. tampakkan rasa kasih sayang terhadapnya.

Seorang istri tetaplah manusia, yang tidak mungkin dibiarkan begitu saja tanpa perhatian. terkadang sebagian suami bersikap agak tidak peduli terhadap apa yang dilakukan istri. tanpa kata-kata mesra lagi, tanpa sentuhan lembut untuk meringankan bebannya karena dengan setia telah melayaninya.

Setelah mempunyai dua atau tiga anak, seseorang telah merasa tua, dan merasa lebih dewasa. jika memang seseorang itu lebih tua akan lebih dewasa, seharusnya setiap orang yang berkeluarga bisa tampil lebih romantis terhadap pasangannya. lebih dekat, dan lebih mengerti setiap apa yang diperlukan pasangannya. bukan tambah renggang hubungannya, bukan pula seperti orang lain yang seperti tidak pernah kenal.

Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- ketika telah berumur sekitar 50-an tahun. masih tetap romantis terhadap istrinya 'Aisyah -rodhiyallahu 'anha-. masih tetap perhatian dengan semua istri-istrinya.

Dan siapakah suami terbaik? suami terbaik adalah yang sebagaimana disabdakan Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- :

خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ، وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي

Artinya : "sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya. dan saya adalah terbaik diantara kalian terhadap keluargaku." (HR Bukhori, Muslim dan lainnya)

Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- telah mengatakan bahwa dialah orang terbaik diantara para sahabat-sahabatnya terhadap keluarga. ini berarti beliau adalah sebagai panutan bagi setiap orang yang telah berkeluarga. agar meniru beliau dalam berumah tangga. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- juga bersabda :

أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ خُلُقًا

Artinya : "Paling sempurnanya iman diantara kalian adalah yang paling baik budi pekertinya. dan paling baik diantara kalian adalah yang paling baik budi pekertinya terhadap istrinya." (HR At-Tirmidzi)

Suami (salah satu hak)

Dan diantara hak – hak suami atas istri yang terpenting adalah :

Ketaatan istri akan kepemimpinan suami. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :
"Jila aku (berhak) memerintahkan seseorang untuk bersujud kepada orang lain, maka aku akan memerintahkan istri untuk bersujud kepada suaminya.” (HR at-Tirmidzi. Beliau mengatakan : Hadist Hasan)
dan beliau juga bersabda :
" Perempuan mana saja yang meninggal, sedangkan suaminya dalam keadaan ridho terhadapnya, maka dia masuk surga.” (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi. Beliau mengatakan : Hadist Hasan Ghorib)

Dan diantara bentuk ketaatan istri kepada suaminya adalah tetap tinggal didalam rumah, dan tidak keluar rumah kecuali atas ijinnya. Walaupun untuk pergi ke masjid atau pergi haji. Sesuai sabda Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- ketika ditanya oleh seorang wanita :

"Wahai Rosulullah, apa hak suami atas istrinya? Beliau menjawab : hak suami atas istrinya adalah seorang istri tidak keluar rumah kecuali atas ijinya. Jikalau istri keluar rumah tanpa seijinnya, maka Allah melaknat dia, malaikat rahmah, dan malaikat ghodob sampai dia bertaubat atau kembali kerumahnya. Kemudian wanita itu bertanya : walau istri dalam keadaan terdholimi (tertekan oleh suami)? Beliau menjawab : ya. Walau dia dalam keadaan terdholimi.” (HR Abu Daud dari Ibnu Umar)

Karena hak suami adalah suatu yang wajib hukumnya, maka tidak boleh meninggalkan yang wajib untuk melakukan hal yang selain dari pada itu.

Dan makruh hukumnya (sebagaimana dalam madzhab asy-Syafi'i) bagi seorang istri untuk menjenguk ayahnya walau dalam keadaan sakit parah, atau mengiring jenazah ayahnya jika meninggal. Karena jika istri pergi tanpa ijin suaminya berarti istri tersebut telah durhaka kepada suaminya, karena setelah menikah, seorang istri wajib lebih taat kepada suami dari pada kepada ayahnya. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :

"Jila aku (berhak) memerintahkan seseorang untuk bersujud kepada orang lain, maka aku akan memerintahkan istri untuk bersujud kepada suaminya.” (HR at-Tirmidzi. Beliau mengatakan : Hadist Hasan)

Sebagaimana sabda beliau diatas, seorang istri minta bersujud kepada suaminya, dan bukan kepada ayahnya. Dalam kata tersebut bermakna bahwa seorang istri wajib lebih taat kepada suami dari pada kepada ayahnya jika terjadi perbedaan perintah antara suami dan ayahnya, maka istri wajib mentaat perintah suami dari pada perintah ayahnya.

Dan diwajibkan bagi seorang perempuan jika hendak keluar rumah untuk memakai pakaian yang menutupi auratnya. Dan bagian yang boleh ditampakan adalah wajah dan telapak tangan. Allah -subhanahu wa ta'ala- berfirman :

"Dan janganlah kalian (wahai para perempuan) bertabarruj sebagaimana orang – orang jahilayah yang terdahulu.” (QS al-Ahzab : 33)

Dan termasuk dalam artian bertabarruj adalah : berjalan lenggak lenggok, atau memakai pakaian yang tipis yang menampakan tubuh bagian bawahnya seperti kaki dan lain – lainnya. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :

"Dua model orang di neraka yang mana aku belum pernah melihatnya sebelum ini, yaitu perempuan yang memakai pakaian tipis yang menampakan auratnya dan berjalan melenggak lenggok, diatas kepalanya seperti punuk onta, mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, padahal bau surga tercium dari jarak sekian dan sekian.”(HR Bukhari dan Muslim, dan lafadz diatas adalah lafadz Muslim dari Abu Hurairah)

Ingatlah wahai wanita muslimah, bahwa panas matahari dibumi yang berjarak jutaan kilometer bukan apa – apa dibandingkan panas matahari jika berada persis di atas kepala. Na'udzu billah

Dan renungkan pula sabda Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- berikut :

"Perempuan mana saja yang memakai wewangian (minyak wangi) yang berjalan keluar rumah melewati laki – laki dan mencium wangi parfumnya, maka (ketahuilah) dia adalah seorang pezina.”(HR al-Hakim dari Abu Musa).

Istri (hak dan kewajiban)

 Hak dan Kewajiban

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين, والصلاة والسلام على أشرف المرسلين. أما بعد :

Pernikahan adalah sebuah hal yang agung di dalam Islam. Memiliki banyak keutamaan dan pelajaran berharga bagi manusia yang berfikir. Di dalamnya ada kasih sayang, cinta dan ketenangan. Sebagaimana terkandung pula bentuk-bentuk tanggung jawab dan penunaian amanah yang indah. Terlebih, ia adalah bentuk ibadah bagi seorang muslim kepada Rabbnya, ketika dengan pernikahan terjauh dari perbuatan kekejian dan kehinaan. membahas hak dan kewajiban dalam berumah tangga.
Kita mengetahui bahwa pernikahan sebagaimana ikatan perjanjian yang lain yang berlangsung antar 2 orang, memiliki hak-hak dan kewajiban yang mesti ditunaikan, sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan, tanggung jawab dan persamaan. Al-Quran sendiri mensyaratkan prinsip-prinsip, hak dan kewajiban sebagaimana firman Allah :

"Bagi mereka seperti apa yang menjadi kewajiban mereka dengan kebaikan"

Yaitu bagi para wanita memperoleh hak-hak dari laki-laki sebagaimana untuk laki-laki ada kewajiban bagi wanita. Asas peletakan hak dan kewajiban ini adalah 'urf (adat) dan fitrah. Prinsipnya adalah "setiap hak balasannya adalah kewajiban"

Untuk pembahasan ini ada 3 pembahasan

1. Hak-hak isteri
2. Hak-hak suami (kewajiban isteri-red)
3. hak-hak yang berserikat antara isteri dan suami

Hak-hak Isteri

Isteri memiliki hak-hak maliyah (materi) berupa mahar dan nafkah dan hak ghoiru maliyah (non materi) berupa kebaikan pergaulan, muamalah yang toyyibah (bagus) dan keadilan suami. Adapun mahar merupakan hak khusus isteri yang tertulis dalam Al-Quran dan As Sunnah.

Rasulullah pun selalu memberikan mahar dalam pernikahan beliau. Adapun nafkah , merupakan perkara yang ditetapkan di dalam Al-Quran dan As Sunnah.

"Atas anak yang dilahirkan bagi mereka rizki sebagaimana para isteri dan pakaian sebagaimana para isteri dengan kebaikan."

Dari Muawiyah Al Qusyairy, bertanya kepada Nabi seorang laki-laki:

"Apakah hak seorang wanita terhadap suaminya? Beliau berkata: Engkau memberikan makan kepadanya sebagaimana engkau makan, dan engkau memberikan pakaian kepadanya apabila engkau berpakaian, jangan engkau memukul wajah, jangan menjelekkan dan jangan menghijrahi (meninggalkan isteri) kecuali di dalam rumah"
(HR Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah)

Yaitu jangan engkau mengatakan kepada isterimu semoga Allah menjelekkanmu dan hijrah hendaknya dari tempat tidur saja, tidak berpindah ke rumah lain atau memindahkan isteri ke tempat lain.

Yang dimaksud mempergauli adalah apa yang terjadi antara kedua pasangan berupa ikatan dan hubungan. Konsekuensi bagi setiap pasangan adalah mempergauli pasangannya dengan ma'ruf (kebaikan) dari persahabatan yang indah, tidak memberikan gangguan tidak menunda haknya dan tidak menampakkan kebencian dengan apa yang diusahakan. Bahkan bermuamalah dengan kegembiraan, keceriaan, tidak mencela dan mengganggu aktivitasnya. Hal ini adalah kema'rufan sesuai dengan firman Allah:

"Dan pergaulilah mereka dengan kebaikan."

Abu Yazid berkata : bertakwalah kalian atas isteri-isteri kalian, sebagaimana para isteri wajib taqwa kepada Allah atas kalian.

Ibnu Abbas berkata: Saya suka berhias untuk isteri sebagaimana saya suka isteri saya berhias untuk saya, karena Allah berfirman

"bagi mereka semisal apa yang wajib bagi mereka dengan kemakrufan."

Rasulullah pun memerintahkan untuk mempergauli isteri dengan baik dan ada pula riwayat yang menerangkan tentang hak dan kewajiban kedua pasangan "berwasiatlah kepada wanita dengan kebaikan, karena sesungguhnya mereka di sisi kalian tawanan. Tidaklah kalian memiliki dari mereka selain itu. Kecuali mereka melakukan perbuatan maksiat yang jelas , apabila mereka mengerjakan maka tinggalkan mereka dari tempat tidur dan pukullah mereka dengan pukulan yang tidak keras (membuat cacat) apabila mereka mentaati kalian maka janganlah kalian mencari jalan-jalan lain."

"Sungguh bagi kalian ada hak yang harus ditunaikan isteri dan bagi isteri atas kalian ada hak".

Istri Idaman

Berikut adalah tips bagaimana menjadi seorang istri yang diidamkan didunia dan akherat dan menjadi istri terbaik baik suaminya :

- Pertama dan yang paling penting adalah menerima kepemimpinan suami.

Perlu direnungkan sabda Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- berikut :

لَوْ كُنْتُ آمِرًا أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ لِأَحَدٍ لَأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا

Artinya : "Jila aku (berhak) memerintahkan seseorang untuk bersujud kepada orang lain, maka aku akan memerintahkan istri untuk bersujud kepada suaminya.” (HR at-Tirmidzi. Beliau mengatakan : Hadist Hasan)

Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- juga bersabda :

أَيُّمَا امْرَأَةٍ مَاتَتْ وَزَوْجُهَا عَنْهَا رَاضٍ دَخَلْتِ الْجَنَّةَ

Artinya : "Perempuan mana saja yang meninggal, sedangkan suaminya dalam keadaan ridho terhadapnya, maka dia masuk surga." (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi. Beliau mengatakan : Hadist Hasan Ghorib)

Ketaatan kepada suami adalah wajib atas istri selama suami tidak memerintahkan kepada maksiat kepada Allah. dan selain itu seperti suami memerintahkan suatu hal yang baik, maka wajib atas istri untuk melakukannya.

- Hindari berkata yang kurang baik atau yang tidak enak didengar oleh suami.

Berkata yang santun dan bersikap lemah lembut terhadap suami tanpa mengucapkan kata-kata yang kasar baik ketika suami melakukan kesalahan atau karena hal yang lain. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :

وَرَأَيْتُ النَّارَ فَلَمْ أَرَ كَالْيَوْمِ مَنْظَرًا قَطُّ ، وَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ " قَالُوا: لِمَ يَا رَسُولَ اللهِ ؟ قَالَ: " بِكُفْرِهِنَّ "، قَالُوا: يَكْفُرْنَ بِاللهِ ؟ قَالَ: " يَكْفُرْنَ الْعَشِيرَ ، وَيَكْفُرْنَ الْإِحْسَانَ لَوْ أَحْسَنْتَ إِلَى إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ، ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا قَالَتْ: مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَطُّ

Artinya : "Dan aku melihat neraka, aku belum pernah melihat pemandangan seperti pemandangan hari ini sebelumnya. dan aku melihat kebanyakan penduduknya adalah wanita. para sahabat bertanya : kenapa wahai Rosulullah? beliau menjawab : karena kekufuran mereka. para sahabat berkata : karena kufur terhadap Allah? beliau bersabda : karena kekufuran mereka terhadap suami, dan kekufuran mereka terhadap kebaikan (suami). jika engkau berbuat baik kepada mereka sepanjang satu tahun, kemudian mereka melihat ada sedikit keburukan dalam dirimu, maka mereka akan berkata : saya tidak pernah melihat kamu berbuat baik sedikitpun." (HR Bukhori dan Muslim)

- Perbanyak Sedekah Dan Istighfar.

Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :

يَا مَعْشَرَ النِّسَاءِ تَصَدَّقْنَ، وَأَكْثِرْنَ الِاسْتِغْفَارَ، فَإِنِّي رَأَيْتُكُنَّ أَكْثَرَ أَهْلِ النَّارِ " . قَالَتِ امْرَأَةٌ مِنْهُنَّ: وَمَا لَنَا يَا رَسُولَ اللهِ ؟ قَالَ: " تُكْثِرْنَ اللَّعْنَ، وَتَكْفُرْنَ الْعَشِيرَ ، وَمَا رَأَيْتُ مِنْ نَاقِصَاتِ عَقْلٍ وَدِينٍ أَغْلَبَ لِذِي اللُّبِّ مِنْكُنَّ " . قَالَتْ: يَا رَسُولَ اللهِ، وَمَا نُقْصَانُ الْعَقْلِ وَالدِّينِ ؟ قَالَ: " أَمَّا نُقْصَانُ الْعَقْلِ فَشَهَادَةُ امْرَأَتَيْنِ تَعْدِلُ شَهَادَةَ رَجُلٍ فَهَذَا نُقْصَانُ الْعَقْلِ، وَتَمْكُثُ اللَّيَالِيَ مَا تُصَلِّي، وَتُفْطِرُ فِي رَمَضَانَ فَهَذَا نُقْصَانُ الدِّينِ

Artinya : "Wahai para wanita, bersedekahlah! dan perbanyak istighfar karena aku melihat penduduk neraka yang kebanyakan adalah kalian. salah seorang perempuan berkata : kenapa kami wahai Rosulullah? beliau bersabda : karena kalian banyak melaknat, mengkufuri suami, dan aku tidak melihat dalam diri kalian kecuali 2 (dua) kekurangan yaitu kekurangan akal dan agama yang sangat dominan dalam diri kalian. wanita itu berkata : wahai Rosulullah, apa yang dimaksud 2 (dua) kekurangan akal dan agama? beliau bersabda : kekurangan akal yaitu karena persaksian 2 (dua) orang dari kalian sebanding dengan seorang laki-laki, maka ini yang disebut kekurangan dalam akal. dan berhari-hari kamu tidak sholat (karena haid) dan juga tidak puasa ramadhan (karena haid, hamil atau menyusui), maka ini yang dimaksud kekurangan dalam agama." (HR Muslim).

Suami yg baik

Menjadi Suami yang Baik

Pernikahan merupakan hal yang rumit. Dalam pernikahan, anda sebagai suami mempunyai tugas untuk mendukung keluarga anda secara finansial dan membesarkan anak-anak anda dengan kasih dan kepedulian. Hal tersebut merupakan dua dari kodrat yang harus dilakukan oleh seorang suami yang baik. Menjadi seorang suami yang baik dalam konteks keluarga adalah ketika anda bisa menunjukkan bahwa suami merupakan bagian dari sebuah tim dengan tugas mendukung rekan setimnya ketika partner kita membutuhkan dukungan kita. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menjadi seorang suami yang baik.
1. Jadilah patner yang bisa mendengarkan istri
Ketika istri Anda memberitahu anda akan adanya masalah, dia sebenarnya tidak selalu mencari pemecahan masalahnya. Dia hanya ingin seseorang mendengarkan dan berempati dengan apa yang terjadi dalam hidupnya. Seorang suami yang mendengar tentang masalah istrinya secara naluriah ingin ikut memberikan saran bagi masalah yang dirasakan istrinya walaupun sebenarnya bukan hal tersebut yang istri anda cari. Anda perlu mengisi peran yang lebih daripada seorang psikolog yang notabene mempunyai tugas sebagai pemecah masalah. Mendengarkan masalah-masalahnya; menunjukkan bahwa anda memiliki empati; merupakan hal yang perlu anda lakukan. Anda tidak harus memberikan pidato berapi-api untuk memotivasi tentang bagaimana mengatasi masalahnya.
2. Jadilah patner yang menghormatinya
Cara untuk menunjukkan rasa hormat adalah dengan menghindari sikap terlalu kritis. Contohnya jangan terlalu mengkritik cara istri Anda dalam memilih gaun, cara makan, hasil masakannya dll. Cobalah untuk menghindari intonasi yang bernada negatif kepada istri anda. Menunjukkan kurangnya rasa hormat adalah salah satu tindakan yang bisa meracuni pernikahan.
3. Hindari Penghakiman
Cobalah untuk tidak memusingkan hal-hal kecil.  Istri anda adalah individu yang berbeda dari anda. Dia memiliki pengalaman hidup yang berbeda pula dari anda. Dia tidak akan selalu menyukai apa yang anda suka. 
4.  Tahu Kapan Harus Berbicara Tentang Anda
Tentu saja, suami yang baik tidak selalu harus mendengarkan istri secara terus menerus tanpa mempedulikan perasaan anda kepada istri. Ada saat-saat kebutuhan anda harus dipenuhi. Itulah definisi kemitraan yaitu memberi dan menerima. Katakan padanya bagaimana perasaan anda, tetapi tidak menempatkan dirinya dalam posisi yang defensif. Ini berarti anda  harus menjelaskan padanya bagaimana sesuatu yang dia lakukan mempengaruhi anda tanpa membuat istri menjadi pihak tertuduh. Ketika anda berbicara tentang masalah dalam pernikahan Anda, katakan padanya tentang bagaimana hal itu mempengaruhi anda. Komunikasi yang baik adalah salah satu kunci dari perkawinan yang sehat; komunikasi yang baik mengharuskan anda untuk menceritakan bagaimana anda terpengaruh.
Jika istri Anda melakukan sesuatu yang menyakiti anda, katakan padanya apa yang membuat anda terluka. Jangan fokus pada tindakannya, tetapi pada konsekuensi dari tindakan tersebut. Jika Anda hanya menuduhnya merusak, anda menjadi tidak sensitif, tindakan tersebut secara otomatis menempatkan dirinya dalam posisi bertahan. Ketika dia dalam posisi defensif , komunikasi yang baik menjadi tidak mungkin dilaksanakan.
5. Bersedialah Untuk Mendapatkan Bantuan luar
Pria sepanjang sejarah telah diciptakan untuk menjadi mandiri. Salah satu kasus pria yang menikah ketika dalam kesulitan adalah menolak pergi ke seorang konselor pernikahan. Dia lebih suka membaca tentang bagaimana cara untuk menyelamatkan pernikahannya daripada meminta bantuan profesional. Namun terkadang masalah berjalan lebih dalam. Saat itulah seorang pria harus meminta istrinya bahwa mereka harus berbicara dengan seorang konselor. Konselor pernikahan profesional adalah instruktur dalam cara untuk mendengarkan, cara untuk menunjukkan rasa hormat, bagaimana menjadi bagian dari tim, bagaimana mengekspresikan perasaan kita dan bagaimana menjadi lebih mesra. Singkatnya, ketika seorang pria menemukan bahwa upaya yang terbaik yang telah dia lakukan untuk meningkatkan kualitas pernikahannya gagal, ia membutuhkan instruktur terlatih untuk memberikan pandangan yang bersifat membangun.

Minggu, 03 Juni 2012

Do'a Setelah Wudhu

DOA SETELAH WUDHU

Kumpulan Doa Dalam Al-Quran dan Sunnah_pic000C
Assyhadu anlaa ilaha illallaahu wahdahu laa syarikalahu, wa assyhadu anna muhammadan 'abduhu warasuuluhu
‘Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagiNya. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya.’ (HR. Muslim 1/209)

Kumpulan Doa Dalam Al-Quran dan Sunnah_pic000D
Allahummaj'alnii minattawwabiina waj'alnii minal mutathahiriin
‘Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bersuci’ (HR. At-Tirmidzi 1/78)
 
Kumpulan Doa Dalam Al-Quran dan Sunnah_pic000E
Subhanakallahumma wabihamdika assyhadu anlaa ilaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
‘Maha Suci Engkau ya Allah, aku memuji kepadaMu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau, aku minta ampun dan bertobat kepadaMu’ (HR. An-Nasa’i)

Do'a Berwudhu

Do'a Saat Berwudh


Doa saat akan berkumur
doa saat berkumur
Artinya: Dengan nama Allah yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang. Segala Puji bagi Allah yang menjadikan air itu suci.

Doa ketika mencuci muka setelah niat :
Artinya: Ya Allah! beri cahaya di wajahku pada hari bercahaya.
Doa saat mencuci tangan kanan :

Artinya: Ya Allah! berikanlah kepadaku kitabku dari sebelah kanan dan hitunglah amalanku dengan perhitungan yang mudah.
Doa saat mencuci tangan kiri :
Artinya: Ya Allah! aku berlindung denganMu dari menerima kitab amalanku dari sebelah kiri atau dari sebelah belakang.
Doa saat membasahi kepala :
Artinya: Ya Allah! Halangilah rambutku dan kulitku dari api neraka.
Doa saat mencuci kaki kanan :
Artinya: Ya Allah! Tetapkanlah kedua kakiku di atas titian yang lurus.
Doa saat mencuci kaki kiri :

Artinya: Ya Allah! Janganlah Kau jatuhkan kaki kami di atas titian yang lurus
Doa setelah berwudhu :

Artinya: Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah, tiada sekutu baginya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu hamba dan utusanNya. Ya Allah! Jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bersuci dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang soleh.

Keterangan:
  • Berniat wudhu (dalam hati) untuk menghilangkan hadats.
  • Mengucapkan basmalah (bacaan bismillah Wajib).
  • Membasuh dua telapak tangan sebanyak 3 kali.
  • Mengambil air dengan tangan kanan kemudian memasukkannya ke dalam mulut dan hidung untuk berkumur-kumur dan istinsyaq (memasukkan air dalam hidung). Kemudian beristintsar (mengeluarkan air dari hidung) dengan tangan kiri sebanyak 3 kali.
  • Membasuh seluruh wajah dan menyela-nyelai jenggot sebanyak 3 kali.
  • Membasuh tangan kanan hingga siku bersamaan dengan menyela-nyelai jemari sebanyak 3 kali kemudian dilanjutkan dengan yang kiri.
  • Menyapu seluruh kepala dengan cara mengusap dari depan ditarik ke belakang, lalu ditarik lagi ke depan, dilakukan sebanyak 1 kali.  Dilanjutkan menyapu bagian luar dan dalam telinga sebanyak 1 kali.
  • Membasuh kaki kanan hingga mata kaki bersamaan dengan menyela-nyelai jemari sebanyak 3 kali kemudian dilanjutkan dengan kaki kiri.